barisan sponsor

Minggu, 25 April 2010

PEMBEKALAN PENYEGARAN PENGETAHUAN KESELAMATAN LALU LINTAS DAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

I.                   SKALA MASALAH KESELAMATAN LALU LINTAS JALAN

1.     Dengan meningkatnya aktifitas kegiatan masyarakat perkembangan pemilikan kendaraan bermotor meningkat dengan pesat dan hamper dua per tiga dari total jumlah kendaraan bermotor didominasi oleh sepeda motor.

2.     Kondisi prasarana lalu lintas banyak yang tidak dirancang untuk arus lalu lintas yang menggunakannya baik pengemudi maupun pejalan kaki. Disisi lain perkembangan pengemudi kendaraan bermotor tingkat pemula dengan usia mudatermasuk anak-anak usia sekolah juga terus meningkat, hal ini sangat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan.


3.     Menurut badan kesehatan dunia ( WHO ) di Negara-negara maju dan terlebih lagi di Negara berkembang termasuk di Indonesia masalah kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang sangat serius untuk mendapatkan penanganan dan dari data korban kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia per tahun diperoleh gambaran sebagai berikut :
a.     Lebih dari 300.000 orang meninggal dunia termasuk di Indonesia
b.     Antara 10 juta s/d 15 juta orang mengalami luka-luka maupun cidera
c.      Lebih dari 10% tempat tidur di Rumah sakit telah dihuni oleh korban kecelakaan lalu lintas
d.     Termasuk dalam golongan 10 macam penyebab kemayian yang terbesar dan di Indonesia angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas menduduki peringkat kedua terbesar penyebab kematian.
4.     Penelitian di sejumlah Negara menunjukkan bahwa akibat kecelakaan lalu lintas pada umumnya dalam jangkauan 1% - 3% dari PDB Negara yang bersangkutan dan merupakan jumlah yang sangat fantastis.

5.     Kematian dan luka-luka berat akibat dari kecelakaan lalu lintas menggambarkan terbuangnya sumber daya suatu Negara mengigat hampir 70% dari usia yang hilang karena kecelakaan lalu lintas adalah usia kerja termasuk anak-anak usia sekolah.


6.     Korban luka-luka dari kecelakaan lalu lintas banyak mengakibatkan cacat seumur hidup, hal ini secara financial akan membebani keluarga maupun masyarakat.

7.     Secara umum ada tiga faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas : faktor pengguna jalan ( pengemudi dan pejalan kaki ), faktor kendaraan dan faktor lingkungan sedangkan kontribusi terbesar sekitar 95% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia.

II.                 MENGAPA PEMBEKALAN / PENYEGARAN KESELAMATAN LALU LINTAS JALAN DAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR DIPERLUKAN

1.     Keselamatan lalu lintas jalan akan terlaksana dengan baik apabila semua aspek mekanisme berjalan serentak secara komperehensif yaitu aspek rekayasa (Engineering), pendidikan (Education) serta penindakan (Inforcement) dan ketiga aspek ini tidak dapat berdiri sendiri di dalam mekanisme keselamatan lalu lintas jalan.

2.     Ada beberapa faktor yang mempunyai kontribusi terhadap resiko kecelakaan lalu lintas jalan dan yang paling utama adalah faktor manusia sehingga faktor manusia menjadi sangat penting dan apabila tidak dilakukan tindakan-tindakan perbaikan kemungkinan besar tingkat kecelakaan lalu lintas meningkat.


3.     Sebagian besar kecelakaan kendaraan sebenarnya bukan kecelakaan melainkan akibat dari kurangnya perencanaan, antisipasi, konsentrasi dan control dari pihak-pihak yang terlibat dan kecelakaan lalu lintas pada umumnya didahului dengan pelanggaran.

4.     Para orang tua sebagian besar kurang mampu memberikan pengetahuan keselamatan lalu lintas jalan kepada anak-anaknya karena mereka sendiri belum mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas jalan.


5.     Kebanyakan sekolah mengemudi kendaraan bermotor termasuk mengemudi sepeda bermotor digunakan untuk mempersiapkan calon pengemudi semata-mata untuk ujian mengemudi saja sehingga proses pelatihan dipacu untuk kelulusan ujian mengemudi ketimbang mengajarkan peserta untuk menjadi pengemudi yang dapat menjaga keselamatan diri dan konsekuensi dari resiko yang dihadapi dari kecelakaan lalu lintas jalan.

6.     Kepandaian mengontrol dan mengendalikan gerak kendaraan perlu dilengkapi dengan kepandaian lain yang berhubungan dengan interaksi kendaraan dengan lingkungannya, hal ini dapat dicapai dengan cara menggabungkan pengetahuan secara kmperehensif dengan pengalaman nyata.

7.     Pembekalan/penyegaran pengetahuan keselamatan lalu lintas jalan dan pengenalan praktek mengemudi kendaraan bermotor diperlukan untuk memberikan struktur dalam memperoleh pengetahuan dan kecakapan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas jalan hal ini termasuk kemampuan dan kecakapan mengambil keputusan, menidentifikasi, serta menilai resiko dan strategi untuk berupaya memperkecil resiko.


III.              TUJUAN

1.     Membangkitkan kepedulian masyarakat termasuk anak-anak usia sekolah terhadap keselamatan lalu lintas jalan.

2.     Mempersiapkan bagi anak-anak usia sekolah untuk masa depan serta membangun sikap dan perilaku yang positif dan aman dalam berlalu lintas.

3.     Memperbaiki sikap dan perilaku kebiasaan berlalu lintas yang tidak aman bagi para pengguna jalan.

4.     Memberikan bekal pengetahuan dan kecakapan yang diperlukan untuk melakukan perjalanan-perjalanan yang aman dengan kendaraan bermotor.

IV.              MANFAAT DAN PENGARUH
Manfaat dan pengaruh potensial pembekalan/penyegaran keselamatan lalu lintas jalan dan mengendarai kendaraan bermotor bagi para peserta sebagai berikut :
1.     Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai lingkungan lalu lintas jalan.

2.     Mampu bertahan hidup sesuai yang diperlukan untuk dapat menggunakan jalan secara aman.
3.     Memahami perilaku yang berpengaruh pada keselamatan lalu lintas jalan.

4.     Mengetahui dan memahami bagaimana manusia, kendaraan dan lingkungan berinteraksi dan bekerja.


5.     Meningkatkan ketrampilan mengambil keputusan yang akan menentukan mereka membuat pilihan dan bertanggung jawab untuk keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

6.     Menghargai dan memperhatikan orang lain.


7.     Mengetahui dan memahami penyebab dan konsekuensi kecelakaan lalu lintas jalan.

8.     Mengetahui, memahami dan memiliki pengetahuan serta kecakapan yang diperlukan untuk melakukan perjalanan dengan aman dalam kendaraan bermotor.

V.                MATERI PENGETAHUAN PEMBEKALAN/PENYEGARAN KESELAMATAN LALU LINTAS JALAN DAN PENGENALAN PRAKTEK MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

A.    Materi Pengetahuan
1.     Keselamatan lalu lintas jalan
2.     Tata cara mengemudi dan berlalu lintas
3.     Peraturan perundang-undangan lalu lintas jalan
4.     Standar teknis keselamatan kendaraan
5.     Tanggung jawab pengemudi
6.     Pertolongan pertama korban kecelakaan
B.     Materi pengenalan praktek mengemudi
1.     Pengenalan komponen / instrumen kendaraan dan tata cara penggunaannya
2.     Praktek mengemudi dan tata cara berlalu lintas di lokasi pelatihan
3.     Pengenalan tingkat kerusakan dan perbaikan ringan

VI.              METODOLOGI
1.     Pembekalan/penyegaran mengintegrasikan pengetahuan yang bersifat teoritis dengan pengetahuan berbasis pengalaman
2.     Proses belajar menggunakan metode partisipasif yang memposisikan peserta sebagai subyek dan pengajar sebagai fasilitator
3.     Proses belajar dilakukan dalam bentuk in class dan out class
4.     Proses belajar diteruskan dengan pengenalan praktek tata cara mengemudi dan berlalu lintas

VII.           DAUR BELAJAR
1.     Memahami dan mendalami teori (dari filsafat hingga teknis)
2.     Mengungkap fakta lapangan
3.     Menganalisis teori dan pengalaman
4.     Mengintegrasikan teori dan pengalaman

VIII.         KEGIATAN PEMBEKALAN DAN PENYEGARAN
1.     Untuk mengetahui kemampuan peserta dalam mengikuti pelajaran dan praktek mengemudi dan berlalu lintas dilakukan pendalaman dan evaluasi.
2.     Peserta yang telah mengikuti materi pelajaran dan pengenalan praktek mengemudi/tata cara berlalu lintas secara menyeluruh berdasarkan hasil penilaian akhir diberikan surat penghargaan.
3.     Lamanya dan waktu pembekalan/penyegaran disesuaikan dengan kondisi yang ada sesuai dengan kesepakatan.

IX.              PENGELOLA LEMBAGA PEMBEKALAN/PENYEGARAN

No.
NAMA
KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
Arif Kuwadi, SH
Drs. Darsito
Herij Supriyanto, SH
Imam Supriyanto, SE
Ketua
Sekertaris
Bidang Pembekalan dan Pelatihan
Bidang Publisitas


X.                 TENAGA PENGAJAR DAN NARA SUMBER/TENAGA AHLI
A.    Pengajar
1.     Arif Kuwadi, SH
2.     Drs. Darsito
3.     Herij Supriyanto, SH
4.     Imam Supriyanto, SE
5.     Kundi Sumardi
B.     Nara sumber/tenaga ahli
1.     Ir. Sunardi MT
2.     Rudiyanto A. MTr darat MM
3.     Miko Suryantoro ST, MT
4.     Wahyu Indra Ghandi S.Sos, MM

XI.              DAFTAR PUSTAKA DAN REFERENSI SERTA DOKUMEN

1.     Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan serta peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
2.     Panduan keselamatan jalan untuk kawasan asia pasifik dari direktorat jendral perhubungan darat.
3.     Menuju tertib lalu lintas dan angkutan jalan diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
4.     Perwujudan Budaya tertib dalam berlalu lintas dan angkutan jalan diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
5.     Keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas jalan diterbitkan oleh Pusat Diklat Perhubungan Darat.
6.     Karakteristik system lalu lintas jalan diterbitkan oleh Pusat Diklat Perhubungan Darat.
7.     Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu lintas di wilayah perkotaan diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
8.     Tata Cara berlalu lintas di Indonesia ( High way code ) diterbitkan oleh Departemen Perhubungan.
9.     Manajemen Transportasi Perkotaan Prosending Sarasehan Masyarakat Transportasi Indonesia ( MTI ).
10.                        Kumpulan Materi Pemaparan dalam Rangka pembinaan Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat.


0 komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda

jam

Jumlah pengunjung

Laskar X-Pan City

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.

translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perjalananku

benerin komputer

tentang skripsi