barisan sponsor

Selasa, 06 April 2010

aromatheraphy


Aromaterapi
(1)   Definisi
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essensial oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta membangkitkan jiwa raga. Essensial oil yang digunakan disini merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun dan rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk mengobati (Hutasoit, 2002).
Menurut MacKinnon (2004) aromaterapi merupakan tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak esensial yang bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi sehingga menjadi lebih baik. Sebelum menggunakan aromaterapi perlu dikaji adanya riwayat alergi yang dimiliki klien.
Aromaterapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang segar, harum merangsang sensori, reseptor dan pada akhirnya mempengaruhi organ yang lainnya sehingga dapat menimbulkan efek kuat terhadap emosi. Aroma ditangkap oleh reseptor di hidung yang kemudian memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori maupun memberikan informasi juga ke hipotalamus yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, termasuk sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress ( Shinobi, 2008).
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lee & Ming Ho (2004) di 87 rumah bersalin di New Zealand, bahwa sebanyak 60% dari rumah bersalin yang diteliti menggunakan aromaterapi untuk mengurangi rasa nyeri selama persalinan.
(2)   Jenis aromaterapi dan manfaatnya
Aromaterapi mempunyai beberapa keuntungan sebagai tindakan supportive. Menurut  Maifrisco (2008) beberapa keuntungan dari penggunaan aromaterapi berdasarkan jenisnya, yaitu
(a)      Lavender
       Lavender merupakan bunga yang berwarna lembayung muda, memiliki bau yang khas dan lembut sehingga dapat membuat seseorang menjadi rileks ketika menghirup aroma lavender, lavender banyak dibudidayakan di berbagai penjuru dunia. Sari minyak bunga lavender diambil dari bagian pucuk bunganya (Hutasoit, 2002).
       Minyak lavender diperoleh dengan cara distilasi bunga. Komponen kimia utama yang dikandungnya adalah linail asetat, linalool. Minyak lavender digunakan secara luas dalam aromaterapi. Aroma lavender dapat meningkatkan gelombang-gelombang alfa di dalam otak dan gelombang inilah yang membantu untuk menciptakan keadaan yang  rileks (Maifrisco, 2008).
       Hale (2008) mengungkapkan lavender mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai pencegah infeksi, menunjukkan efek sebagai antisepsis, antibiotik dan anti jamur. Minyak esensial lavender dapat digunakan untuk mengobati insomnia, kualitas tidur dan memperbaiki tidur pasien di rumah sakit yang cukup lama, serta mengurangi kebutuhan obat penenang di malam hari. Pemijatan dengan minyak esensial lavender memperbaiki kualitas tidur pada pasien dengan arthritis rheumatoid. Minyak esensial lavender dapat mengurangi kecemasan. Pemijatan dengan menggunakan lavender menunjukkan mengurangi tingkat kecemasan  pada pasien intensif, dan dapat menurunkan kecemasan pada pasien yang akan cuci darah (hemodialisa). Minyak esensial lavender dapat digunakan untuk mengurangi nyeri. Pemijatan dengan menggunakan minyak lavender dapat mengurangi persepsi nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis kronik.
       Wanita yang sedang menjalani persalinan, berendam dengan menggunakan minyak lavender dapat mengurangi rasa nyeri pada daerah perineum dan mengurangi kegelisahan. Minyak esensial lavender dapat mengontrol kehilangan rambut, kombinasi lavender, rosemary, kayu cedar dan minyak esensial thyme (sejenis tumbuhan pengharum makanan) dilaporkan memperbaiki pertumbuhan rambut pada pasien dengan alopecia. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, lavender sekarang ini disarankan digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan penderitaan (gugup) usus (Hale, 2008).
       Department of Health (2007) mengungkapkan bahwa lavender yang digunakan melalui inhalasi dapat bermanfaat untuk mengurangi kecemasan pada pasien yang mengalami dialisis, meningkatkan kenyamanan tidur, meningkatkan kecermatan dalam berhitung, dan menurunkan agitasi pasien dengan dimensia. Hutasoit (2002) mengungkapkan bahwa lavender mempunyai efek menenangkan. Lavender dapat memberikan ketenangan, keseimbangan, rasa nyaman, rasa keterbukaan dan keyakinan. Disamping itu lavender juga dapat mengurangi rasa tertekan, stress, rasa sakit, emosi yang tidak seimbang, histeria, rasa frustasi dan kepanikan. Lavender dapat bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri, dan dapat memberikan relaksasi (Woodcock, 2008).
       Begitu banyak manfaat dari minyak lavender, maka dari itu dalam penelitian ini akan menggunakan minyak lavender. Selain memiliki banyak manfaat, lavender paling sering digunakan sebagai aromaterapi dan merupakan jenis minyak yang dapat digunakan tanpa harus dicampur terlebih dahulu dengan carrier oil. Hutasoit (2002) mengungkapkan bahwa thyme, sage, wintergreen, basil, clove, marjoram, cinnamon, fennel, jasmine, jupiter, rosemary, aniseed, peppermint, clary sage, oregano, nutmeg, bay, hops, valerian, tarragon, dan cedarwood, merupakan minyak harus dihindari pada saat hamil dan menyusui.
(b)      Rosemary
       Menurut Department of Health (2007) rosemary yang digunakan melalui inhalasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kecepatan dalam berhitung. Rosemary merupakan jenis aromaterapi yang biasa digunakan untuk melegakan otot dan pikiran. Aroma yang dihasilkannya juga dapat membantu anda lebih konsentrasi (Maifrisco, 2008).
(c)      Neroli massage dapat menurunkan kecemasan pada pasien yang mempunyai riwayat pembedahan jantung.
(d)     Topical Melissa Application dapat menurunkan agitasi pada pasien dengan dimensia berat sehingga dapat memperbaiki kualitas hidupnya.
(e)      Apple Cinnamon dipercaya dapat membangkitkan kenangan hangat bersama orang tua serta mengingatkan orang akan suasana rumah yang nyaman.
(f)       Black Cherry aromanya sangat tajam dan menyegarkan. Cocok untuk ditempatkan di ruang pertemuan.
(g)      Lemon merupakan aroma yang digunakan untuk menenangkan suasana. Aromanya yang menggemaskan dapat meningkatkan rasa percaya diri, merasa lebih santai, dapat menenangkan syaraf, tetapi tetap membuat kita sadar.
(h)      Cinnamon minyak essensialnya mengandung antibiotik, antiseptik dan antivirus yang dapat melindungi tubuh manusia.
(i)        Eucalyptus pohonnya dikenal dengan nama kayu putih. Wanginya dapat menghilangkan bau secara efektif. Selain itu juga ampuh menghilangkan bakteri, antiseptik dan antiviral juga ada pada minyak jenis ini.
(j)        Freesia aroma bunga freesia ini sangat khas. Untuk memperoleh wangi yang pas, jangan digunakan terlalu banyak.
(k)      Gardenia merupakan aroma dari bunga gardenia yang sangat disukai wanita. Aromanya sangat identik dengan acara-acara besar dan mewah seperti pernikahan, prom night dan pesta eksotis lainnya.
(l)        Honey Suckle aromanya sangat bersahabat dengan hidung. Karenanya aroma yang satu ini dapat membuat orang merasa nyaman dan rileks.
(m)    Jasmine merupakan jenis aroma yang sanggup menciptakan suasana romantis. Namun, jangan digunakan terlalu banyak. Sebab, aroma kuat bunga melati justru membuat udara menjadi tidak segar, bahkan mungkin sedikit menyeramkan.
(n)       Juniper Berry aromanya sangat maskulin dan dipercaya dapat meredam emosi.
(o)      Pachouli aromanya sangat eksotik dan berpaut erat dengan kegiatan masak-memasak.
(p)      Peppermint aroma yang begitu menyegarkan, membangkitkan suasana, dapat mengurangi sakit perut, mengurangi ketegangan dan dipercaya bisa menyembuhkan sakit kepala.
(q)      Pine merupakan aroma yang bisa mengingatkan pada suasana luar ruangan yang begitu bersih dan berbau kayu.
(r)       Cendana atau Sandalwood memberikan aroma yang dapat membantu menciptakan dan menuangkan ide kreatif. Selain dapat mengurangi depresi, harum cendana dipercaya dapat mengatasi masalah sulit tidur serta masalah lain yang berhubungan dengan stres. Selain itu, aromanya sangat bermanfaat digunakan saat meditasi.
(s)       Pikake atau Plumeria merupakan wewangian bunga khas Hawaii yang dapat membangkitkan ingatan akan lembutnya hembusan angin pantai. Sangat disarankan digunakan untuk relaksasi.
(t)       Sage merupakan salah satu jenis aromaterapi yang digunakan untuk memberikan rasa tenang. Jenis aromaterapi ini bermanfaat mengatasi sakit selama menstruasi dan dapat mengatur sistem syaraf pusat.
(u)      Sweet Orange biasanya digunakan untuk membangkitkan gairah dan semangat pria.
(v)      Vanilla menghasilkan aroma sangat akrab dengan suasana rumah yang hangat dan nyaman, sehingga wanginya sanggup menenangkan pikiran.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Burns dkk (2000) di Oxford Radcliffe Hospital Women’s Center. Pemberian aromaterapi selama persalinan dapat menurunkan kegelisahan, mual, cemas dan kontraksinya menjadi lebih baik. Hal ini diperkuat oleh Mousley (2005), bahwa dengan menggunakan aromaterapi dapat menambah kepuasaan ibu saat melahirkan dan proses persalinan menjadi lebih efektif.
Bastard dan Denise (2006) mengungkapkan bahwa penggunaan aromaterapi dan pemijatan dapat menurunkan kecemasan pada antenatal serta aman bagi ibu dan bayi. Hal ini dibuktikan oleh Davis dkk (2005) bahwa pijat dengan menggunakan aromaterapi disertai dengan musik dapat menurunkan tingkat kecemasan pada perawat yang bekerja di Unit Gawat Darurat akan tetapi tidak dapat menurunkan tingkat strees yang disebabkan karena jam kerja yang berlebihan.
Kuriyama dkk (2005) mengungkapkan bahwa keuntungan penggunaan aromaterapi secara psikologi antara lain dapat menurunkan tingkat nyeri dan kecemasan. Secara imunologi aromaterapi dapat meningkatkan limfosit pada pembuluh darah perifer, meningkatkan CD8 dan CD 16 yang berperan dalam imunitas. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Wilkinson dkk (2007) bahwa pemijatan dengan aromaterapi dapat mengurangi cemas dan depresi pada pasien penderita kanker. Tetapi hal tersebut hanya berlangsung selama 2 minggu setelah diberikan terapi. Sehingga pemijatan dengan aromaterapi tidak begitu menguntungkan untuk menurunkan cemas dan depresi penderita kanker dalam jangka waktu yang lama.
Penggunaan aromaterapi mempunyai efek menenangkan jiwa sehingga dapat mengurangi stress. Pernyataan tersebut bertentangan dengan penelitian dilakukan oleh Maifrisco (2008) bahwa pemberian aromaterapi tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat stress mahasiswa jurusan psikologi dalam mengikuti kuliah statistik II.


(3)   Cara penggunaan aromaterapi
Aromaterapi dapat digunakan melalui berbagai cara, yaitu melalui :
(a)    Inhalasi
Aromaterapi yang digunakan melalui inhalasi caranya adalah minyak aromaterapi ditempatkan di atas peralatan listrik, dimana peralatan listrik ini sebagai alat penguap. Peralatan listrik harus di cek oleh petugas sebelum digunakan demi keamanan pasien. Kemudian dilakukan penambahan dua sampai lima tetes minyak aromaterapi dalam vaporiser dengan 20 ml air untuk dapat menghasilkan uap air. Minyak yang umum digunakan adalah peppermint untuk mual, lavender untuk relaksasi, rose baik digunakan dalam suasana sedih, floral citrus dapat memberikan kesegaran (Department of Health, 2007).
Kohatsu (2008) menggungkapkan bahwa dalam menggunakan aromaterapi secara inhalasi, dapat dicampur dengan air, dengan komposisi 4 tetes aromaterapi untuk 20 ml air, sehingga dapat menghasilkan aroma yang segar dan wangi.
Menurut Hutasoit (2002) dalam pemakaian aromaterapi dapat menggunakan anglo pemanas agar mendapatkan uap dari aromaterapi sehingga tercium aroma yang wangi dan dapat menimbulkan efek relaksasi serta dapat menyegarkan pikiran. Caranya adalah nyalakan lilin yang berada di bawah mangkuk. Isi mangkuk dengan air, diamkan hingga panas, setelah itu tuangkan 8 tetes dari tiga pilihan kombinasi essensial oil ke dalam mangkuk yang berisi air hangat tadi. Aromaterapi dapat dihirup secara langsung, caranya dengan mencampur 3 hingga 5 tetes ke dalam mangkuk stainless steel atau kaca yang berisikan air panas. Tutup wajah dan kepala dengan handuk, lalu uapnya hirup dalam-dalam. Lakukan kurang lebih 10 menit, lindungi area lingkaran mata. Cara ini dapat membuat tubuh terasa seimbang dan pikiran terasa lega karena lepas dari tekanan emosi.
Penggunaan melalui penyemprotan atau spray dari minyak yang telah dipilih sebanyak 100 ml dengan menggunakan botol yang memiliki alat penyemprot kemudian semprotkan pada tubuh sebagai penyegar (MacKinnon, 2004).
(b)   Pijat
Teknik pijat adalah yang paling umum. Melalui pemijatan, daya penyembuhan yang dikandung oleh minyak esensial bisa menembus melalui kulit dan dibawa ke dalam tubuh, mempengaruhi jaringan internal dan organ-organ tubuh. Karena minyak esensial sangat berbahaya bila diaplikasikan langsung ke kulit dalam bentuk minyak yang murni. Minyak esensial baru bisa digunakan setelah dilarutkan dengan minyak dasar seperti, minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak tertentu lainnya (Department of Health, 2007).
Aromaterapi apabila digunakan melalui pijat dapat dilakukan dengan langsung mengoleskan minyak aromaterapi yang telah dipilih diatas kulit. Sebelum menggunakan minyak tersebut perlu diperhatikan adanya kontraindikasi maupun adanya riwayat alergi yang dimiliki. Minyak lavender terkenal sebagai minyak pijat yang dapat memberikan relaksasi. Pijat kaki atau merendam kaki dalam panci dengan air yang sudah diberi minyak peppermint dipercaya memberikan efek meredakan (Department of Health, 2007).
Aromaterapi yang digunakan dengan cara pijat, merupakan cara yang sangat digemari untuk menghilangkan rasa lelah pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah dan merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun serta meningkatkan kesehatan pikiran. Dalam penggunaannya dibutuhkan 2 tetes essensial oil ditambah 1 mililiter minyak pijat (Hutasoit, 2002).
(c)    Kompres
Penggunaan aromaterapi melalui kompres hanya sedikit membutuhkan minyak aromaterapi. Kompres hangat dengan minyak aromaterapi dapat digunakan untuk menurunkan nyeri punggung dan nyeri perut. Kompres dingin yang mengandung minyak lavender digunakan pada bagian perineum saat kala kedua persalinan (Department of Health, 2007).
(d)   Berendam
Cara lain dalam menggunakan aromaterapi adalah dengan menambah tetesan minyak esensial ke dalam air hangat yang digunakan untuk berendam. Dengan cara ini efek minyak esensial akan membuai perasaan dan membuat pasien rileks, melarutkan pegal-pegal dan nyeri, juga memberi efek yang merangsang dan mengembalikan energi. Pasien akan memperoleh manfaat tambahan dari menghirup uap harum minyak esensial aromaterapi yang menguap dari air panas (Hadibroto & Alam, 2006).
Berendam dengan menggunakan aromaterapi dapat mengendurkan otot yang tegang setelah bekerja seharian, berendam pada air hangat merupakan saat yang mengasikkan. Untuk berendam membutuhkan sekitar 5 hingga 8 tetes dari jenis essensial oil yang telah dipilih (Hutasoit, 2002).



0 komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda

jam

Jumlah pengunjung

Laskar X-Pan City

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.

translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perjalananku

benerin komputer

tentang skripsi