barisan sponsor

Selasa, 06 April 2010

berontak

Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan 
Di sana bersemayam kemerdekaan 
Apabila engkau memaksa diam 
Aku siapkan untukmu: pemberontakkan! 

Rangkaian kata tersebut melukiskan secara memukau tentang suara rakyat oleh Wiji Thukul. Suara yang selama ini tak pernah mampu mereka(penguasa) tangkap. Tapi kini suara itu menembus batas-batas pertahanan. Mendongkrak batang-batang keberanian. Berjajar menampakkan kekokohan dalam barisan perlawanan. Menggelegar menelan apapun bentuk ketidakadilan dalam gemuruh riuh suara rakyat. Itulah yang kini terjadi. Keberanian untuk mengembalikan keadilan atas mereka yang berani bertanya akan haknya. Keadilan atas nilai kemanusiaan yang terpicikan dalam tatap seorang borjuis yang memiliki hak istimewa dalam dekap kekuasaannya. Itulah negeriku kini… 

Namun.. kolektif jiwa kepahlawan itu berangsur tumbuh. Riak suara kegundahan menyisir sepanjang bumi pertiwi. Desakan nurani yang selama ini terbungkam. Dalam momentum yang sedang diuji nilai eksistensi dalam perjuangannya. Perlawanan atas nilai keadilan, kebebasan dalam cengkraman kolonial borjuis. 

Perlawanan itu, bukan lagi pada sang bule yang kita kenal sebagai kompeni. Tetapi mereka adalah putra asli negeri yang menjajakan diri pada pesona duniawi. Buah kapitalis yang menodai nilai perjuangan yang telah ditorehkan para pahlawan negeri ini 
Para pahlawan yang pada hari ini dikenang sebagai hari bersejarah akan sebuah nilai perjuangan. Yang meneteskan benih keberanian. Janji-janji para punggawa yang menyajikan suguhan kenikmatan dan kenyamanan dunia. Dengan tegas mereka tolak dalam sikap ksatria yang mereka tunjukkan. Menangkis segala bentuk kompromis. Yang mengakar dalam penindasan dan penumpulan nurani. 
Semoga hari pahlawan ini, mampu merajut asa dalam hela nafas para pejuang. Menggaungkan suara yang terbungkam. Ketika rakyat bersuara.. 


0 komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda

jam

Jumlah pengunjung

Laskar X-Pan City

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.

translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perjalananku

benerin komputer

tentang skripsi