barisan sponsor

Senin, 26 April 2010

kisah penjual tomat yang menjadi pengusaha sukses!

alkisah ada seorang pemuda yang mau ngelamar pekerjaan sebagai seorang office boy di istana negara. setelah melalui berbagai test akhirnya sang pewawancara pun sudah sangat yakin bahwa pemuda ini sudah memenuhi kriteria yang ditentukan, namun dalam pertanyaan terakhir, sang pewawancara bertanya kepada pemuda ini, "apakah anda mempunyai e-mail?"

lalu sang pemuda pun menjawab, "wah.. maaf, saya tidak punya e-mail pak"

melihat jawaban dari pemuda ini, sang pewawancara pun mulai ragu dengan keputusannya untuk mempekerjakan orang ini, "kamu tahu nggak betapa pentingnya e-mail di masa ini?"

pemuda ini pun tidak bisa berkata apa-apa, ia ditolak mentah-mentah oleh sang pewawancara.

ia pun merasa sangat sedih dan sangat putus asa. namun tiba-tiba ia melihat seorang tukang tomat yang sedang berjualan di sekitar istana negara. ia tertarik dengan tomat itu dan melihat ke kantongnya. ternyata ia mempunyai uang seratus ribu rupiah, dan itu adalah satu-satunya uang yang ia punya.

lalu akhirnya ia pun membelanjakan seluruh uangnya untuk membeli tomat-tomat segar ini. singkat cerita, ia menjual kembali tomat yang sudah ia beli tadi, dan setelah ia menghitung uangnya, ternyata sekarang ia memiliki uang berjumlah seratus lima puluh ribu rupiah, yang berarti ia untung lima puluh ribu rupiah.

ia pun menjadi sangat bersemangat dan kembali melanjutkan penjualannya itu.
karena kegigihannya, ia pun menjadi pengusaha tomat yang sangat sukses. setelah beberapa tahun ia memiliki berbagai macam tempat penjualan buah di berbagai pelosok indonesia, bahkan ia tidak hanya menjual buah tomat saja, tetapi buah-buahan lain pun juga ia jual.

lalu di tengah kesuksesannya, pemuda ini pun mengalami sebuah masalah dalam perusahaannya yang mengharuskan ia untuk membawa masalah ini kedalam pengadilan. singkat cerita, ia pun menyewa seorang pengacara handal untuk membantunya dalam menyelesaikan kasus ini.

sang pengacara pun datang dan mulai membicarakan kasus tersebut dengan pemuda ini.

"oke pak, berkas sudah ada di tangan saya dan saya yakin, kita siap memenangkan masalah ini.."

"baik, terima kasih pak" jawab pemuda tadi sambil menjabat tangan si pengacara.

"hmm.. ngomong-ngomong, apakah bapak mempunyai e-mail?" tanya sang pengacara.

"wah maaf pak, saya tidak mempunyai e-mail" jawab si pemuda tegas.

"apa bapak serius? apakah bapak tahu betapa pentingnya e-mail di masa ini?" balas sang pengacara.

"ya saya tahu, tapi apabila saya mempunyai e-mail, mungkin sekarang saya masih menjadi seorang office boy"




intinya gan, kalo kita mau usaha, pasti kita bisa gan.. jangan mudah terpengaruh orang lain, lakukan apa yang ingin kita lakukan.. karena kita semua pasti bisa! merdeka!

0 komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda

jam

Jumlah pengunjung

Laskar X-Pan City

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.

translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perjalananku

benerin komputer

tentang skripsi