Jumat, 20 April 2012
Obat Gawat Darurat (Drugs Management)
Jumat, April 20, 2012 |
Diposting oleh
Perawat Ksatria Indonesia |
Edit Entri
Tujuan : Untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan mengatasi
keadaan gawat darurat lainnya dengan menggunakan obat-obatan
Perhatian !
- Pemberian
obat-obatan adalah orang yang kompeten di bidangnya (dokter atau tenaga
terlatih di bidang gawat darurat)
- Mengingat
banyaknya jenis-jenis kegawatdaruratan, maka pemberian obat yang disebutkan
di bawah ini untuk mengatasi kegawatdaruratan secara umum sedangkan dalam
menghadapi pasien, kita harus melihat kasus per kasus.
Jenis-jenis obat :
Epinephrin
- Indikasi
: henti jantung (VF, VT tanpa nadi, asistole, PEA) , bradikardi, reaksi
atau syok anfilaktik, hipotensi.
- Dosis
1 mg iv bolus dapat diulang setiap 3–5 menit, dapat diberikan intratrakeal
atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis intra vena. Untuk reaksi
reaksi atau syok anafilaktik dengan dosis 0,3-0,5 mg sc dapat diulang
setiap 15-20 menit. Untuk terapi bradikardi atau hipotensi dapat diberikan
epinephrine perinfus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 : 1000) dilarutka dalam
500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 μg/mnt dititrasi sampai menimbulkan
reaksi hemodinamik, dosis dapat mencapai 2-10 μg/mnt
- Pemberian
dimaksud untuk merangsang reseptor α adrenergic dan meningkatkan aliran
darah ke otak dan jantung
Lidokain (lignocaine, xylocaine)
- Pemberian
ini dimaksud untuk mengatasi gangguan irama antara lain VF, VT, Ventrikel
Ekstra Sistol yang multipel, multifokal, konsekutif/salvo dan R on T
- Dosis
1 – 1,5 mg/kg BB bolus i.v dapat diulang dalam 3 – 5 menit sampai dosis
total 3 mg/kg BB dalam 1 jam pertama kemudian dosis drip 2-4 mg/menit
sampai 24 jam
- dapat
diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis
intra vena
- Kontra
indikasi : alergi, AV blok derajat 2 dan 3, sinus arrest dan irama
idioventrikuler
Sulfas Atropin
- Merupakan
antikolinergik, bekerja menurunkan tonus vagal dan memperbaiki sistim
konduksi AtrioVentrikuler
- Indikasi
: asistole atau PEA lambat (kelas II B), bradikardi (kelas II A) selain AV
blok derajat II tipe 2 atau derajat III (hati-hati pemberian atropine pada
bradikardi dengan iskemi atau infark miokard), keracunan organopospat
(atropinisasi)
- Kontra
indikasi : bradikardi dengan irama EKG AV blok derajat II tipe 2 atau
derajat III.
- Dosis
1 mg IV bolus dapat diulang dalam 3-5 menit sampai dosis total 0,03-0,04
mg/kg BB, untuk bradikardi 0,5 mg IV bolus setiap 3-5 menit maksimal 3 mg.
- dapat
diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis
intra vena diencerkan menjadi 10 cc
Dopamin
- Untuk
merangsang efek alfa dan beta adrenergic agar kontraktilitas miokard,
curah jantung (cardiac output) dan tekanan darah meningkat
- Dosis
2-10 μg/kgBB/menit dalam drip infuse. Atau untuk memudahkan 2 ampul
dopamine dimasukkan ke 500 cc D5% drip 30 tetes mikro/menit untuk orang
dewasa
Magnesium Sulfat
- Direkomendasikan
untuk pengobatan Torsades de pointes pada ventrikel takikardi,
keracunan digitalis.Bisa juga untuk mengatasi preeklamsia
- Dosis
untuk Torsades de pointes 1-2 gr dilarutkan dengan dektrose 5%
diberikan selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 gr/jam iv selama 24 jam
Morfin
- Sebagai
analgetik kuat, dapat digunakan untuk edema paru setelah cardiac
arrest.
- Dosis
2-5 mg dapat diulang 5 – 30 menit
Kortikosteroid
Digunakan untuk perbaikan paru yang disebabkan gangguan
inhalasi dan untuk mengurangi edema cerebri
Natrium bikarbonat
Diberikan untuk dugaan hiperkalemia (kelas I), setelah
sirkulasi spontan yang timbul pada henti jantung lama (kelas II B), asidosis
metabolik karena hipoksia (kelas III) dan overdosis antidepresi trisiklik.
Dosis 1 meq/kg BB bolus dapat diulang dosis setengahnya.
Jangan diberikan rutin pada pasien henti jantung.
Kalsium gluconat/Kalsium klorida
- Digunakan
untuk perbaikan kontraksi otot jantung, stabilisasi membran sel otot
jantung terhadap depolarisasi. Juga digunakan untuk mencegah transfusi
masif atau efek transfusi akibat darah donor yang disimpan lama
- Diberikan
secara pelahan-lahan IV selama 10-20 menit atau dengan menggunakan drip
- Dosis
4-8 mg/Kg BB untuk kalsium glukonat dan 2-4 mg/Kg BB untuk Kalsium
klorida. Dalam tranfusi, setiap 4 kantong darah yang masuk diberikan 1
ampul Kalsium gluconat
Furosemide
- Digunakan
untuk mengurangi edema paru dan edema otak
- Efek
samping yang dapat terjadi karena diuresis yang berlebih adalah hipotensi,
dehidrasi dan hipokalemia
- Dosis
20 – 40 mg intra vena
Diazepam
- Digunakan
untuk mengatasi kejang-kejang, eklamsia, gaduh gelisah dan tetanus
- Efek
samping dapat menyebabkan depresi pernafasan
- Dosis
dewasa 1 amp (10 mg) intra vena dapat diulangi setiap 15 menit.
Dosis pada anak-anak
Epinephrin
|
Dosis 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01
mg/KgBB iv (1:1000)
|
Atropin
|
Dosis 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi
dengan dosis 2 kali maksimal 1mg
|
Lidokain
|
Dosis 1 mg/KgBB iv
|
Natrium Bikarbonat
|
Dosis 1 meq/KgBB iv
|
Kalsium Klorida
|
Dosis 20-25 mg/KgBB iv pelan-pelan
|
Kalsium Glukonat
|
Dosis 60–100 mg/KgBB iv pelan-pelan
|
Diazepam
|
Dosis 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus
|
Furosemide
|
Dosis 0,5-1 mg/KgBB iv bolus
|
Label:
obat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jam
Jumlah pengunjung
Laskar X-Pan City
- Perawat Ksatria Indonesia
- Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
- Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.
Perjalananku
- [TIPS] (8)
- anak (2)
- askep (6)
- bedah (10)
- bisnisku (5)
- curahan hatiku (9)
- dari sahabatku (10)
- gawat darurat (4)
- GIZI (1)
- hanya cerita (2)
- Hiburan (5)
- ilmu (22)
- ilmu jiwa (1)
- informasi (12)
- kulit (1)
- maternitas (2)
- motivasi (2)
- musik (1)
- my fam (1)
- obat (1)
- pedoman perawat (1)
- penyakit dalam (3)
- skripsi (1)
- SYARAF (1)
- teman (2)
- Untuk mengingatkan (11)
- VITAMIN (6)
0 komentar:
Posting Komentar
kasih komentar anda