Kamis, 26 April 2012
INFEKSI SUSUNAN SARAF
Kamis, April 26, 2012 |
Diposting oleh
Perawat Ksatria Indonesia |
Edit Entri
INFEKSI SUSUNAN SARAF
Batasan :
Meningoensefalitis , infeksi piameter, araknoid dan jaringan
otak
Jenis :
1. M.
Purulenta / akut pyogenik
2. M.
serosa / granulomatosa
3. M.
aseptik
Etiologi :
Bakteri
|
Neonatal
|
Anak
|
Dewasa
|
Purulenta
|
E. Coli
|
H. inf
|
Pneumokokus
|
Streptococus
|
Meningococus
|
Meningococus
|
|
Staphilococus
|
Pneumococus
|
Streptococus
|
|
Pneumococus
|
E. coli
|
H. Inf
|
|
Serosa
|
-
Micobakterium TBC
-
Treponema
-
Parasit
-
Jamur
|
||
Aseptik
|
-
Virus herpes simpleks
-
HIV
-
Cytomegalovirus
-
Epstein Barr
|
||
Gejala Umum :
·
M. Purulen :
Onset akut 48 - 72 jam, gejala panas tinggi
·
M. Serosa :
Onset pelan-pelan / kronik
·
M. aseptik :
Onset akur >
·
Tanda meningeal +
-
Kaku kuduk
-
Kernig
-
Brudzinski : I
- IV
·
Gangguan kesadaran à
fase lanjut
·
Gejala neuro. Focal
·
Likuor :
kelainan (-)
·
Pemeriksaan :
Pemeriksaan
|
M. Purulenta
|
M. Serosa
|
M. Aseptik
|
Warna
|
Kuning
|
Jernih
|
Jernih
|
Sel
|
PMN > 1000
|
MN > 500
|
MN < 500
|
Protein
|
↑ > 45 mn %
|
↑
|
Normal / ↑ sedikit
|
Pellikel
|
( - )
|
( + )
|
( - )
|
Kultur
|
( + )
|
( + )
|
( - )
|
·
Funduscopy :
M. TBC à
tuberkel ( + )
Diagnostik :
·
Gejala klinis
·
Lumbal pungsi
à diagnosa pasti
·
X- photo thorak, waters, mastoid
Meningeal sign :
§ Kaku
kuduk = Nuchal Rigidty
DD dengan Neck
Stiffness
Kaku kuduk :
gerakan fleksi kepala ke dada terbatas
Gerakan leher ke lateral normal
Neck Stiffness
: gerakan ke lateral ada hambatan
Eg. Parkinson
Disease
Paraspinal spasme otot leher
§
Kernig Sign
Gerakan
tungkai bawah < 135o sering terasa nyeri
Di otot
Hamstringok spasme
Cara :
Fleksi sendi paha 90o
Fleksi sendi lutut 90o mlalu
Ekstensi sendi lutut > 135o
§
Brudzinski I : tanda leher
Brudzinski
neck sign
Gerakan antero
fleksi leher ke dada diikutin gerakan fleksi ke 2 tungkai dan ke 2 paha
§
Brudzinski II : tanda tungkai
Brudzinski
kontra lateral
Lateral leg
sign
Pasien
terlentang , satu tungkai difleksikan
pada sendi lutut dan sendi panggul ke arah abdomen à
diikuti oleh fleksi tungkai kontra lateral .
Fleksi 1
tungkai dan yang lain ekstensi , tungkai yang fleksi diturunkan menyamai fleksi
tungkai yang ekstensi
§
Brudzinski III : tanda pipi
Tekan pada
kedua pipi ( os. Zigomaticus ) à kedua lengan fleksi
§
Brudzinski IV : tanda symphisis pubis
Tekan di atas
symphisis pubis à diikuti fleksi kedua tungkai pada sendi lutut dan
sendi panggul
PENGOBATAN
à
sesuai dengan kuman penyebab
·
H. INFL
Ampisilin A :
200 - 400 mg / Kg / hr.
D : 8 - 12 g / hr IV
Kloramfenikol
: A : 100 mg/ kg / hr
D : 4 g / hr IV
·
M. KOKUS
Benzyl
penisilin 200.000 u /kg / hr
Kloramfenikol
·
PSEUDOMONAS
Gentamisin 6 mg / kg / hr
Cefalosporin
generasin ke 3
Cefotaxim 3 g/
hr IV
Rosefin
·
Anaerob :
Metronidazol
drip
·
M. TBC
Strep A : 20 -
40 mg / kg / hr
D : 1 g IM / hr
INH A :
10 - 20 mg / hr P.O
Rifampisin :
15 mg / kg / hr
Pirasinamid :
20 - 35 mg / kg / hr
·
VIRUS
Acyclovir 10
mg / kg / 8 jam
2 x 250 mg IV
Tx. Symtomatik
:
Kejang :
valium
Diphenil hidantoin
Karbamazapin
Edema otak :
dexametason
Analgesik
Antipiretik
PROGNOSA
Tergantung :
-
Etiologi
-
Usia
-
Dx. dini
-
Tx. Adekuat
-
Komplikasi + / -
: Subdural empyem
Hidrosefalus
DIC
SIADH
INTERVENSI
-
Fokus primer diobati
-
Vaksinasi : Meningo kokus
Penyebaran :
C.
Langsung
·
Luka tembak
·
Luka bacok
·
Fraktur basis cranii
·
Fraktur kepala terbuka
D.
Fokus di daerah kepala :
THT : sinus, mastoid, OMPC
Trombosis
sinus cavernosus
Gigi
E.
Hematogen / via darah
Milier TBC
EPILEPSI
BATASAN
§
Kejang adalah lepas muatan abnormal dan
berlebihan secara sinkron dari neuron- neuron di dala SSP
§
Epilepsi adalah suatu keadaan klinis pada
penderita yang cenderung mendapatkan serangan kejang epilepsi berupa serangan
paroxismal berulang
§
Jadi kalau 1 x kejang bukan epilepsi
KLASIFIKASI
I. PARTIAL SEIZURES
A kejang partial sederhana ( simple )
A1 dengan manifestasi motorik
A2 --------"------------- sensorik
A3 --------"------------- otonomik
A4 --------"------------- psikik
B
kejang partial komplek
B1 dengan kejang partial sederhana ( seperti
A1 - A4 ) pada waktu onset diikuti oleh absence
B2 dengan absence pada waktu onset ( B1
& B2 ) bisa diikuti automatism
C kejang umum sekunder
Dengan evolusi dari
simple atau complex partial seizures ( aura ) menjadi kejang
umum ( grand mall )
II.
KEJANG UMUM
A. Absence
seizures ( petitmall )
B. Myoclonic ---"--
C. Clonic
---"---
D. Tonic
---"----
E. Tonic
- conic ( grandmall )
F. Atonic
( astatic ) seizures
III. UNCLASSIFIED ( Tak dapat digolongkan )
GEJALA KLINIK
I. EPILEPSI UMUM
Gambaran klinik dan atau
perubahan EEG awalnya awalnya cetusan epileptik di kedua hemisper dengan
serentak dan tidak ada fokus epileptik di korteks cerebri
A.
Epilepsi Grand mall
=
tonik klonik seizures
umur
anak 3 tahun - pubertas
bentuk
paling yang sering didapatkan
Ada
3 fase : :
a. Fase tonik
-
Lengan dan tungkai ekstensi
-
mengejan sehingga wajah merah
-
apnea selama 30 detik
-
sianosis , tensi naik , pupil melebar reflek cahaya ( - )
-
reflek patologis ( + )
-
ngompol
b. Fase clonik lama 60 detik
-
Kejang ritmik , penderita bernafas lagi
-
Kadang - kadang lidah tergigit
-
Mulut berbuih
-
Wajah normal kembali
-
Tensi dll normal
c. Fase post ictal lama 15.30 menit
-
Setelah serangan penderita tertidur
-
Waktu bangun bingung bermenit - menit kemudian normal
Serangan
grand mall kadang - kadang terjadi beturut - turut
Status epileptikus : kejang
berturut - turut antara 2 kejang penderita
sadar à merupakan keadaan gawat darurat
Serial epilepsi : kejang
berturut - turut dan antara 2 kejang sadar
B.
Epilepsi Petit mall
-
Sering timbul pada anak usia sekolah
-
Tidak terdapat kejang
-
Gangguan kesaran dalam waktu singkat ( 6 - 10 detik )
-
Penderita tidak sampai jatuh
-
Melamun, sedang bermain mendadak berhenti
-
EEG khas : 3 second spike slow wave
-
Provokasi : dengan hiperventilasi
C. EPILEPSI MIOKLONIK
-
Biasanya . Pada anak
-
Saat serangan terjadi gangguan kesadaran sebentar,
disertai derakan volunter yang aneh dari sekelompok otot ( mioklonik jerking )
terutama otot bahu dan lengan
D. EPILEPSI ATONIK
Penderita mendadak kehilangan tonus otot disebut drop
attack
II. EPILEPSI PARTIAL
Adalah
serangan epilepsi yang bangkit akibat lepas muatan listrik di suatu daerah di
korteks cerebri ( fokus )
A. Epilepsi partial sederhana
Manifestasi tergantung dari SSP yang terkena :
-
Epilepsi partial sederhana dengan gejala motorik (
Jackson Motorik Epilepsy ) Fokus di
gyrus pre sentralis lobus frontalis
-
Epilepsi partial sederhana dengan gejala sensorik ( Jackson Sensorik Epilepsy ) Fokus di gyrus
post centralis lobus parietalis
B. Epilepsi partial kompleks
-
Epilepsi psikomotor
-
temporal lobe epilepsy
-
epilepsi partial disertai gangguan kesadaran
-
tanda yang menonjol gejala psikis dan
automatisme
-
kelainan / fokus di lobus temporal
PEMERIKSAAN KLINIS
Cari kelainan fokal, bila ada :
-
Aura
-
Pemutaran kepala waktu kejang
-
Todd's paralisis yaitu: hemiparese post ictal
-
Waktu serangan : mau bangun tidur atau akan tidur
-
Umur < 3 tahun atau setelah pubertas
-
Pertumbuhan ekstremitas pada anak
Pemeriksaan tambahan :
-
DL, UL, Natrium, Calsium, BUN, S. Creatinin, BSN, 2 Jam PP, LCS
-
EEG
-
X' foto kepala
-
CT Scan / MRI
-
Arteriografi
DIAGNOSIS
-
Ditentukan dulu epilepsi atau bukan
-
Bila epilepsi termasuk bentuk yang mana
-
Penyebabnya meningitis, AVM,
Diagnosis Banding :
1
Sindrom neurologik periodik tanpa gangguan kesadaran
ex. TIA, Migrain , Hiperventilasi
2
Sinkop
3
Psikoneurosa reaksi konversi ( histeris )
4
Breath Holding Spells
PENGOBATAN
Prinsip
:
-
Mono pharmacy : gunakan 1 macam obat anti epilepsi
-
Mulai dosis rendah
-
Dosis dinaikkan bertahap : 5 x 10 half
-
Life obat misalnya dph setelah 5 hr
-
Obat dihentikan bila :
-
2 tahun bebas kejang
-
EEG normal
-
Kejang umum primer
-
Tidak ada kelainan neuro - psikiatris
-
Grand mall : difenil hidantoin ( DPH )
3 x 100 mg
-
Epilepsi partial : karbamazepin 3 x 100 mg dinaikkan sampai 3 x 200 mg
-
Petit mall epilepsi : klonazepam ( rivotril ) 3 x 1
tablet atau valproat
-
Mioklonik : sodium valproat atau klonazepam
-
Obat baru : trileptal, lamictal, gabapentin, topiramate
STATUS EPILEPTICUS
Penyebab :
1.
Penderita mendadak berhenti minum obat
2.
Meningitis
3.
Tumor otak
4.
Encepalopati
5.
Abses otak
6.
Perdarahan otak
7.
Hipoglikemi
8.
Sindroma reye pada anak
Jenis kejang status
1.
Grand mal status
2.
Absence status
3.
Complex partial status
4.
Partial motor status
Pengobatan
-
Dilantin bolus 300 mg disusul 3 x 100 mg IV
Dilanjutkan dengan dilantin caps. 3 x 100
mg
-
Boleh diberikan diazepam IV 10 mg , bila masih kejang diulang setiap 2
jam 10 mg IV ( max. 120 mg / hr ).à
ESO : depresi pernafasan
Atau diazepam pump 0,6 cc / jam
-
Bila dengan cara di atas kejang masih belum berhenti ,
konsul ke anestesi à narkose dengan
thiopentone
-
Pengobatan penyebabnya
STROKE
DEFINISI :
Adalah
gangguan fungsi otak, fokal atau global , yang timbul mendadak berlangsung >
24 Jam ( kecuali bila mengalami
pembedahan atau meninggal sebelum 24 Jam, disebabkan oleh karena perdaran darah otak ( WHO, MONICA PROJECT< 1995 )
INSIDEN
: 180 / 100.000 ( 0,2 % )
PREVALENSI : 500 - 600 / 100.000 ( 0,5 % )
STROKE
merupakan penyakit syaraf yang sering dijumpai, paling banyak dirawat,
menimbulkan kecacatan dan kematian ( di RSUD Dr. Soetomo Ic.stroke : 56,83 % )
STROKE INFARK
Pembagian klinis :
1.
TIA ( SOS ) semua gejala neurologis sembuh dalam 24 Jam
Transient Ischemic Atack
Serangan otak sepintas
2.
RIND : gejala neurologis sembuh dalam waktu > 24 Jam
Reversible Ischemic Neurologyc Deficit
3.
Progresive Stroke
4.
Completed Stroke
Faktor resiko yang dapat dikendalikan
1.
Diabetes mellitus
2.
Hipertensi
3.
Hiperurisemia
4.
Disl;ipidemia
5.
Hiperfibrinogenemia
6.
Polisitemia vera
7.
Hiperhomosisteinemia
8.
Rokok
9.
Pil KB
10.
Penyakit kolagen
11.
PJK
12.
Alkohol
13.
Obesitas
Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan
1.
Genetik
2.
Ras
3.
Umur
4.
Sex
Umur : ≤ 45 th. ---------18,6 %
46 - 60 th. -------43,19 %
61 - 75 th. ------- 32,17 %
Sex : ♂ > ♀
Klasifikasi stroke :
1.
Perdarahan : à 37,7 %
-
Intracerebral
-
Subarachnoid
2.
Ischemic / infark : à 56,37 %
-
Trombotik
-
Embolik
ANATOMI
Darah
ke otak melalui :
1
2 A. karotis ke otak besar ( cerebrum )
2
2 A. vertebralis ke otak kecil ( cerebellum ) dan
batang otak, hemisfer otak bagian belakan dan bawah
PENGOBATAN
Enam
( 6 ) B diperhatikan
-
manitol 20 % untuk edem otak
-
bila tekanan darah > 200 Sistolik diturunkan dengan diltiazem pump atau nifedipin sub
lingual 5 mg setelah itu diberi captopril 3 x 12,5 mg sambil monitoring tekanan
darah
-
pembedahan
volume
perdarahan : 40 - 60 cc
lokasi
terjangkau , cerebellum
GCS
: 7 - 10
-
konservatif , bila :
umur
tua
perdarahan
letak di dalam atau daerah vital pons
Diagnosis sah :
-
arteriografi 4 vessel setelah fase akut
pengobatan :
clipping embolisa
No.
|
Bila
ada Perdarahan
|
Infark
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12
14
|
Permulaan
Waktu serangan
TIA
Nyeri kepala
Muntah
Kejang
Kesadaran ↓
Bradikardi
Kaku kuduk
Ptosis
Pupil edem
Perdarahan retina
Lokasi
CT Scan
|
Sangat akut
Aktif
-
+ +
+ +
+ +
+ +
hari I
+ +
+ +
+
+ +
sub cortical
area hiperdens
segera
|
akut
Bangun pagi
+
-
-
-
+/- hari III à
edem otak
-
-
-
-
cortical / sub
cortical
area hipodens
setelah hari ke 3
|
15
|
Siriaj skor
|
< 1
ICH
|
> 1
SAH
|
Nyeri kepala
Kaku kuduk
Gangguan N. III,
IV
Kelumpuhan
Hipertensi
|
+ +
+
+
hemiplegi
+ +
|
+ + +
+ + +
+ + +
hemiparese
±
|
16
|
Letak lesi
|
kortikal
|
sub kortikal
|
Afasia
Astereognosis
gangguan fungsi luhur
Kelumpuhan lengan
dan tungkai tidak sama
Gangguan
sensibilitas
Dystonic posture
Kedua mata
melihat hidung
|
+ +
+ +
……
-
-
-
|
-
-
……
+ +
+ +
+ +
|
Diagnosis Stroke Infark
-
Pemeriksaan klinis
-
CT Scan
Pengobatan:
-
Perhatikan golden periode dalam 6 jam
-
Harus diobati dengan CDP choline 2 X 250 mg IV
-
Hyperaggregasi
-
Polisitemia vera
Bila ada diobati dengan
§
Pentoxifillin drip 2 X 3 g.
§
Nicergoline (sermion) 2 X 1 Amp. IV
§
RTPA : bila diobati dalam waktu 3 jam
-
Pengobatan faktor resiko.
-
Rehabilitasi aktif sedini mungkin
-
Pengendalian
6 B
-
Pengobatan stroke embolik rawat bersama
cardiolog misalnya ada atrial fibrilasi, decompensasi cordis
-
Fraxiparen 2 X 0.3 - 0.4 cc
Label:
SYARAF
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jam
Jumlah pengunjung
Laskar X-Pan City
- Perawat Ksatria Indonesia
- Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
- Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.
Perjalananku
- [TIPS] (8)
- anak (2)
- askep (6)
- bedah (10)
- bisnisku (5)
- curahan hatiku (9)
- dari sahabatku (10)
- gawat darurat (4)
- GIZI (1)
- hanya cerita (2)
- Hiburan (5)
- ilmu (22)
- ilmu jiwa (1)
- informasi (12)
- kulit (1)
- maternitas (2)
- motivasi (2)
- musik (1)
- my fam (1)
- obat (1)
- pedoman perawat (1)
- penyakit dalam (3)
- skripsi (1)
- SYARAF (1)
- teman (2)
- Untuk mengingatkan (11)
- VITAMIN (6)
0 komentar:
Posting Komentar
kasih komentar anda