barisan sponsor

Jumat, 12 Februari 2010

kalian yang ku kenal dahulu..

Hari itu..
Hujan menjadi saksi semangat yang menggebu
Seperti tetesan hujan sore itu, membasahi bumi yang ku pijak
Begitu pun, loncatan semangat pijar kejora hiasi langit malam
Yang kian indah kemilau cahayanya
Seperti yang ku lihat sore itu
Ketika riuh riang anak manusia yang tak pernah lelah dalam pencarian
Yang terdengar hanya senandung nyanyian priyayi
Yang terlihat hanya ceria warna pelangi
Yang tersentuh adalah memoar rindu tentang dirinya yang ku kenal dahulu

Masih jelas dalam ingatan cerita kecil waktu itu
Ketika mereka bertanya tentang perjuangan..
Pengorbanan.. dan kebahagiaan

Masih jelas dalam ingatan
Ketika lontaran tanya dengan polos kau ajukan
Akan apa yang tak kau mengerti
Hingga kini pun, masih belum dapat kami beri jawaban

Masih jelas terekam dalam ingatan
Ketika semangat mu yang tak terkalahkan
Menghadapi realita yang teramat pragmatis
Kau lawan, dan runtuhkan KETIDAKMUNGKINAN
Ku ingat, kala itu dalam sebuah perjalanan
Ragamu tak mampu menyimpan luapan semangat
Ketika yang lain tak mampu menerjemahkan kata dalam untaian kalimat seorang pemimpi

Masih jelas dalam ingatan
Ketika isak tangis dan Tanya
Akan sesuatu yang sungguh tak logis
Kau tak akan menerimanya, hingga nalar dan naluri berkompromi

Untuk kalian, para pembelajar
Yang tak pernah puas dengan jawaban
Yang tak ingin terlena dengan cerita dongeng
Yang ingin mencari apa yang tak kau temukan
Tentang apa yang selama ini kalian Tanyakan

Kini, yang ku lihat
Adalah mereka yang telah meruntuhkan benteng keangkuhan
Keegoisan, dalam bingkai perjuangan yang teramat indah..
Hingga senja pun tak tampak
Dalam selimut gelapnya awan
Yang meneteskan butiran air
Memberi kesejukkan, dan menguji bukti kesungguhan dalam perjuangan
Kini, yang ku lihat
Adalah sosok pribadi dewasa
Dengan sikap ksatria dalam mengemban amanah dengan segala konsekuensi

Begitu cepat kalian berubah
Yang tersisa hanya memoar rindu
Akan tawa.. canda.. dan pertikaian yang pernah ada

Begitu cepat kalian berubah
Mengais ilmu yang sedikit pun tak pernah kami temukan ketika dahulu
Menjawab kerinduan kami akan warna-warni yang ku lihat kini
Ini, yang sesungguhnya kami cari
Sungguh pun,
Torehan catatan ini
Kami tak berharap membuat langkahmu menjadi terhenti
Karena sesuatu yang tak kami miliki
Telah kau miliki
Aku hanya ingin kalian tau
Betapa ini yang kami cari

Namun satu yang tak pernah berubah dalam diri kalian
Selalu menjadi lilin makna dalam hidupku

0 komentar:

Posting Komentar

kasih komentar anda

jam

Jumlah pengunjung

Laskar X-Pan City

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.

translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perjalananku

benerin komputer

tentang skripsi