Download
arsipe mas boneX
sms gratis
Feedjit
Senin, 01 Oktober 2012
Electrocardiogram (ECG)
Senin, Oktober 01, 2012 |
Diposting oleh
Perawat Ksatria Indonesia |
Edit Entri
Electrocardiogram (ECG)
merupakan suatu grafik yang dihasilkan oleh suatu elektrokardiograf. Alat ini
merekam aktivitas listrik jantung pada waktu tertentu (saat pemeriksaan).
Elektrokardiogram tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung, namun
dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunya kontraktilitas jantung.
Gambar 1.
Electrocardiogram
Kegunaan/ keuntungan
menggunakan ECG antara lain :
·
Merupakan
standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
·
ECG
memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot
jantung akut
·
ECG
digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung
·
ECG
kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru
atau hipotermia)
·
ECG
membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia)
·
ECG
memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang berkas kanan dan
kiri)
Prinsip Dasar
Electrocardiagraph
atau ECG adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi
sinyal potensial listrik pada jantung manusia.
Suatu biolistrik yang berasal dari jantung, akan diumpankan ke lead selector yang berfungsi untuk memilih atau menentukan lead yang akan diukur. Setelah memilih lead sinyal akan dikuatkan dan akan di ukur pada pre amplifier berkali-kali sehingga bias menggerakkan galvanometer yang di kopel dengan sebuah stylus. Stylus merupakan hasil outputan akhir.
Suatu biolistrik yang berasal dari jantung, akan diumpankan ke lead selector yang berfungsi untuk memilih atau menentukan lead yang akan diukur. Setelah memilih lead sinyal akan dikuatkan dan akan di ukur pada pre amplifier berkali-kali sehingga bias menggerakkan galvanometer yang di kopel dengan sebuah stylus. Stylus merupakan hasil outputan akhir.
Gambar 2. Pemasangan Lead ECG
Jumlah Lead ECG
disesuaikan dengan merk ECG yang dipakai. Untuk pembacaan dan filter yang
digunakan, serta jenis pemeriksaan merupakan kewenangan dokter.
Instrumen Electrocardiogram (ECG) mampu
merekam aktivitas potensial elektrik yang dihasilkan oleh jantung. Dari awal
penemuannya hingga sekarang, masih ada beberapa prinsip utama yang tetap
digunakan oleh instrumen ini. Beberapa diantaranya adalah identitas nama sinyal
gelombang, standar penempatan tempat rekaman pada lengan dan kaki, serta teori
pemodelan yang menyatakan jantung sebagai kutub yang berubah-ubah terhadap
waktu.
Untuk merekam sinyal gelombang ECG,
dibutuhkan diferensial rekaman dari titik-titik pengukuran pada permukaan
tubuh. Einthoven [2] mendefinisikan beberapa diferensial tersebut sebagai Lead
dengan simbol penomoran Romawi. Dengan bantuan kepingan logam sebagai elektroda
yang ditempelkan pada permukaan kulit di titik-titik Einthoven, maka terdapat
impedansi permukaan kulit yang bersarnya tergantung pada pilihan frekuensi.
Keterangan:
RA = tangan kanan (right arm), LA = tangan kiri (left arm), dan
LL = kaki kiri (left leg). Lead I bertugas merekam keadaan jantung dari
bahu bagian atas dan saling mempengaruhi dengan Lead yang lain dengan hubungan
II = I + III.
Gambar 3. Tiga Lead
bipolar yang dikenal dengan segitiga Einthoven
Evolusi ECG berlanjut ketika F.N. Wilson [3]
menambahkan konsep perekaman ”multikutub”. Pada konsep ini ada titik referensi
yang merata-ratakan beda potensial ketiga cabang lainnya. Wilson menyusun tiga
Lead cabang terminal dan enam Lead cabang yang ditempatkan pada dada depan
untuk membentuk 12 Lead standar ECG
Gambar 4.
Tiga Lead cabang Wilson (VW) dan enam Lead cabang dada depan (Vi)
(J.D. Bronzino. The Biomedical Engineering Handbook. 2nd Ed.
CRC & IEEE Press. 2000)
Prinsip
Pengukuran dan Instrumentasi yang digunakan
Sinyal pengukuran ECG
memiliki rentang potensial sekitar 2 mV dan frekuensi 0.05 – 150 Hz. Huruf P,
Q, R, S, T, dan U yang dipilih Einthoven sebagai identitas nama gelombang
dipakai oleh standar Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) dan
Asosiasi Instrumen Medis tingkat lanjut (Association for the Advancement of
Medical Instrumentation). Instrumen modern ECG merupakan sebuah sistem
pengukuran yang mengintegrasikan peralatan komputer, 12-16 bit analog-digital
(A/D) converter, micro controller, dan processor input-output
(I/O). Sistem ECG menghitung matriks-matriks dari 12 sinyal Lead dan
menganalisisnya dengan aturan yang baku sehingga tercipta hasil akhir
pengukuran.
Irama
Normal Pada EKG
Rekaman EKG biasanya
dibuat pada kertas yang berjalan dengan kecepatan standard 25mm/ detik dan
defleksi 10mm sesua dengan potensial 1mV
Gambaran EKG normal menunjukkan bentuk
dasar sebagai berikut :
1.
Gelombang
P : Gelombang ini pada
umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil depolarisasi atrium kanan dan kiri.
2.
Segmen
PR : Segmen ini merupakan
garis iso-elektrik yang menghubungkan antara gelombang P dengan Kompleks QRS
3.
Kompleks
QRS : Kompleks QRS
merupakan suatu kelompok gelombang yang merupakan hasil depolarisasi ventrikel
kanan dan kiri.Kompleks QRS pada umumnya terdiri dari gelombagn Q yang
merupakan gelombang defleksi negatif pertama, gelombang R yang merupakan
gelombang defleksi positif pertama, dan gelombang S yang merupakan
gelombang defleksi negatif pertama setelah gelombang R.
4.
Segmen
ST : Segmen ini merupakan
garis iso-elektrik yang menghubungkan kompleks QRS dengan gelombang T
5.
Gelombang
T : Gelombang T merupakan
pontesial repolarisasi dari ventrikel kiri dan kanan
Gelombang U : Gelombang in berukuran kecil dan sering tidak
ada. Asal gelombang ini masih belum jelas
Gambar 5. Hasil pengukuran ECG
Dalam melaporkan hasil ECG sebaiknya
mencakup hal-hal beikut :
1.
Frekuensi
(heart rate)
2.
Irama
jantung (Rhyme)
3.
Sumbu
jantung (Axis)
4.
Ada
/tidaknya tanda tanda hipertrofi (atrium/ventrikel)
5.
Ada/tidaknya
tanda tanda kelainan mikard (iskhemi/ injuri/infark)
Ada/tidaknya tanda tanda akibat gangguan lain
(efek obat obatan, gangguan keseimbangan elektrolit, gangguan fungsi pacu
jantung )
Label:
ilmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jam
Jumlah pengunjung
Laskar X-Pan City
- Perawat Ksatria Indonesia
- Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
- Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.
Perjalananku
- [TIPS] (8)
- anak (2)
- askep (6)
- bedah (10)
- bisnisku (5)
- curahan hatiku (9)
- dari sahabatku (10)
- gawat darurat (4)
- GIZI (1)
- hanya cerita (2)
- Hiburan (5)
- ilmu (22)
- ilmu jiwa (1)
- informasi (12)
- kulit (1)
- maternitas (2)
- motivasi (2)
- musik (1)
- my fam (1)
- obat (1)
- pedoman perawat (1)
- penyakit dalam (3)
- skripsi (1)
- SYARAF (1)
- teman (2)
- Untuk mengingatkan (11)
- VITAMIN (6)
0 komentar:
Posting Komentar
kasih komentar anda