Selasa, 24 Juli 2012
nasehat
Selasa, Juli 24, 2012 |
Diposting oleh
Perawat Ksatria Indonesia |
Edit Entri
1.
Seluruh kehidupan telah diatur oleh penguasa, apalah yg mau dimohon?
2. Hari ini tidak
tahu masalah esok, apalah yg mau dikuatirkan?
3. Kalaulah tidak
menghormati orang tua, lalu menghormati junjungan dunia, apalah arti
penghormatan itu?
4. Kakak adik
adalah saudara, apalah yg perlu dipertengkarkan?
5. Anak cucu punya
rezeki masing2, apalah yg mau dicemaskan?
6. Kalau belum
mendapatkan keberuntungan, apalah yg mau dipaksakan?
7. Didunia ini
sulit menemukan kebahagiaan, mengapa harus sedih?
8. Berpakaianlah yg
sopan dan sederhana, apalah yg mau dipamerkan?
9. Bagaimana
lezatnya makanan, hanya sebatas lidah, mengapa harus rakus?
10. Setelah
meninggal, tak sesenpun yg dibawa, mengapa harus pelit?
11. Senior meluku,
junior memetik, apalah yg mau diperebutkan?
12. Disatu sisi
mendapatkan, disisi lain kehilangan, mengapa harus serakah?
13. Tiga jengkal
diatas kepala ada Tuhan, mengapa harus mengelabui?
14. Kedudukan,
kekayaan, kemuliaan bagaikan mekarnya bunga, apalah yg mau diangkuhkan?
15. Kekayaan dan
kemuliaan orang telah dirintis sebelumnya, mengapa harus iri?
16. Kehidupan lalu
tidak dibina, sekarang menderita, mengapa harus mengeluh?
17. Orang berjudi
tidak akan ada hasil yg baik, apalah yg mau dipermainkan?
18. Membina rumah
tangga yg rajin dan hemat, melebihi memohon bantuan orang lain, apalah yg mau
diboroskan?
19. Kalau saling
membalas dendam, kapanlah berakhir, mengapa harus bermusuhan?
20. Orang pintar
ada kalanya disesatkan oleh kepintarannya, mengapa harus licik?
21. Berdusta akan
mengikis abis rezeki seumur hidup, mengapa harus berdusta?
22. Segala
kesalahpahaman akhirnya akan jernih juga, apalah yg mau diperdebatkan?
23. Tidak seorang
pun yg bebas masalah, mengapa harus menyalahkan?
24. Goa nurani dlm
hati manusia, bukan di gunung, apalah yg mau dicari?
25. Menipu orang
adalah petaka, memaklumi orang adalah berkah, apalah yg mau diramalkan?
26. Sekali ajal
menjemput segala akan berakhir, apalah yg harus disibukkan?
Label:
Untuk mengingatkan
|
0
komentar
Minggu, 01 Juli 2012
Apakah Skripsi, Tesis dan Disertasi ??
Minggu, Juli 01, 2012 |
Diposting oleh
Perawat Ksatria Indonesia |
Edit Entri
Ketika awal kuliah dulu sering bingung mengenai Apakah
Skripsi, Tesis dan Disertasi ?? berikut saya uraikan pengertiannya yang saya
kutip dari berbagai buku ketika saya
mengerjakan skripsi dulu.
Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa Strata
Diploma dan S1 untuk mencapai gelar Ahli atau Sarjana dalam ilmu tertentu.
Secara umum, isinya hanya melukiskan atau mendeskripsikan fenomena ilmu
pengetahuan untuk menjawab pertanyaan : Apa itu ? Apa Unsur-unsurnya ? Mengapa
terjadi ? apa Manfaatnya ??.
Saya mencontohkan begini : Misalnya akan membahas mengenai komunikasi terapeutik perawat ,
maka pertanyaan yang dibahas adalah apakah komunikasi terapeutik ? Apa unsur-unsur pembentuk komunikasi terapeutik?? mengapa komunikasi terapeutik bisa buruk ??
Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan komunikasi terapeutik?
Umumnya, untuk skripsi, variabel penelitiannya 1 – 2. Jika
berbentuk penelitian deskriptif kualitatif maka variabel yang diteliti biasanya
satu. Sedangkan jika penelitiannya asosiatif, biasanya jumlah variabelnya 2 (1
independen dan 1 dependen).
TESIS. adalah karya ilmiah mahasiswa produk mahasiswa Program
S2 untuk gelar Magister atau Master dalam bidang ilmu tertentu. Tesis merupakan
karya ilmiah yang berupaya memotret dan menganalisis sesuatu fenomena ilmu
pengetahuan secara komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang
ada.
Saya mencontohkan begini : misal akan diteliti mengenai
fenomena penurunan komunikasi
terapeutik perawat, maka mahasiswa akan merumuskan teori-teori yang
dapat mempengaruhi penurunan komunikasi
terapeutik perawat, menjadi
hipotesis, kemudian mengumpulkan data untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Sehingga hasilnya akan menjawab pertanyaan mengapa suatu rumah sakit penurunan tingkat komunikasi terapeutik perawat -nya
buruk padahal sudah didukung oleh pelatihan
– pelatihan yang qualified, sarananya bagus, dll. Atau juga permasalahan
yang diuji sebaliknya, mengapa tingkat
komunikasi terapeutik perawat rumah sakit
X bagus sementara rumah sakit
disekitarnya buruk, padahal
sarana, pelatihan, dan
kebutuhan lainnya minim ??
Variabel yang diteliti untuk tesis biasanya lebih banyak dari
skripsi, bisa 3, 4, dst tergantung si peneliti. Teknik yang digunakan mulai
dari regresi ganda, path analysis, SEM, atau bisa juga penelitian kualitatif
namun permasalahan yang diteliti mencakup seluruh fenomena yang dibahas (jadi
sangat komprehensif).
DISERTASI. adalah karya ilmiah mahasiswa Doktor (S3) untuk
mencapai gelar Doktor (Dr). Disertasi berupaya menciptakan suatu teori baru
dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada.
Saya mencontohkan begini : misal berdasarkan teori-teori
kinerja SDM yang ada, mahasiswa merumuskan hipotesis untuk menciptakan teori
baru ilmu MSDM ini.
Kesimpulan :
Skripsi biasanya bertujuan untuk menggambarkan fenomena untuk
ilmu pengetahuan untuk menjawab pertanyaan yang sederhana. Sehingga skripsi
memang lebih banyak cenderung ke deskriptif kualitatif. Kalaupun penelitiannya
asosiatif, maka variabelnya biasanya cuma 2
Tesis 1 tingkat di atas skripsi. Bertujuan untuk
mendeskripsikan suatu fenomena ilmu pengetahuan secara komprehensif, merumuskan
hipotesis berdasarkan teori, dan menghasilkan jawaban dari hipotesis tersebut.
Disertasi adalah karya ilmiah level 3 (satu tingkat di atas
tesis). Kalau tesis hanya menjawab rumusan masalah berdasarkan teori yang
disusun dalam hipotesis (hanya melihat apakah teori tersebut relevan atau
tidak) maka Disertasi dapat menolak atau membantah teori yang sudah ada, dan
menyusun teori baru.
Sepengetahuan saya, salah satu Disertasi punya mahasiswa
Indonesia yang sampai sekarang masih digunakan secara internasional adalah
Disertasinya pak Habibie dengan Teori Keretakan (Crack) pada pesawat udara…
Label:
skripsi
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
jam
Jumlah pengunjung
Laskar X-Pan City
- Perawat Ksatria Indonesia
- Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
- Dunia telah memberikan arti bagi hidupku. Saya hanyalah anak kampung yang tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Bukan saatny orang kampung termarjinalkan. Sekarang adalah saatnya untuk maju. membuka bakat terpendam yang dimiliki oleh orang kampung seperti saya ini.
Perjalananku
- [TIPS] (8)
- anak (2)
- askep (6)
- bedah (10)
- bisnisku (5)
- curahan hatiku (9)
- dari sahabatku (10)
- gawat darurat (4)
- GIZI (1)
- hanya cerita (2)
- Hiburan (5)
- ilmu (22)
- ilmu jiwa (1)
- informasi (12)
- kulit (1)
- maternitas (2)
- motivasi (2)
- musik (1)
- my fam (1)
- obat (1)
- pedoman perawat (1)
- penyakit dalam (3)
- skripsi (1)
- SYARAF (1)
- teman (2)
- Untuk mengingatkan (11)
- VITAMIN (6)